Pendidikan Sebagai Pintu Gerbang Pembangunan Indonesia

Seperti biasa setiap tahunnya kita tidak lupa untuk memperingati hari lahirnya Bapak Pendidikan Indonesia pada tanggal 2 Mei, dimana sejak tanggal 28 November 1959 telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Dengan adanya peringatan ini membuat saya dan kita semua menggingat kembali sesosok pahlawan yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Seseorang yang pernah mendirikan Sekolah Taman Siswa ini bernama Ki Hajar Dewantara atau nama aslinya Raden Mas Soewardi Suryaningrat. Masih ingat kan !

Sekolah Taman Siswa ini dulunya pada masa belanda dikenal dengan nama "National Onderwijs Institut Taman Siswa", yang merupakan perwujudan gagasan Ki Hajar Dewantoro bersama-sama dengan teman-temannya di paguyuban Sloso Kliwon. Sekolah ini memiliki prinsip dasar pendidikan yang menjadi pedoman bagi seorang guru yang dikenal sebagai Patrap Triloka. Pernah dengar kata Tut Wuri Handayani ? Itu lho gambar yang terpasang di topi sekolah kamu !
Tut wuri handayani merupakan awal konsep yang di ajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, kemudian disempurnakan dengan dua semboyan yang menyatu menjadi satu kesatuan asas. Tut wuri handayani berarti mendukung dari belakang, memiliki makna yaitu sebagai seorang pendidik sebaiknya memberikan dukungannya kepada peserta didik agar bebas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya, tetapi kita juga harus mengawasinya agar tidak menyimpang dari norma norma yang ada dalam masyarakat.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari, tanpa adanya pendidikan dunia tidak akan berkembang seperti sekarang ini. Setiap manusia berhak mendapatkan pengajaran dengan harapan bisa berkembang dalam pendidikannya. Nah. berbicara tentang pendidikan memang sangat berkaitan sekali dengan lingkungan sekolah, hubungan guru dengan murid, kurikulum pembelajaran dan lain sebagainya. Untuk lebih mengetahui sejauh mana perkembangan dunia pendidikan di Indonesia coba kita simak cuplikan yang satu ini !.
Jika kita melihat pada sekilas infographic di atas, pendidikan di Indonesia memang sudah sangat berkembang dari sebelumnya. Bertambahnya sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, jumlah siswa dan mahasiswa yang terus meningkat dan di tunjang dengan tenaga pengajar, serta kurikulum yang terus diperbarui dari tahun ke tahun, ini membuktikan sudah adanya perkembangan pada pendidikan di Indonesia. Namun, di sisi lain begitu miris dan menyedihkan terkait kualitas dan mutu pendidikan bangsa ini jika harus dibandingkan dengan negara lain.

Salah satu yang menjadi kelemahan pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikannya yang masih sangat jauh dari harapan. Banyak hal yang harus diperbaiki pada sistem pendidikan di Indonesia mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Sistem pendidikan yang sudah ada sepertinya juga harus menyeimbangkan dengan mencontoh sistem pendidikan pada negara-negara maju.

Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Organisasi ini mengembangkan beberapa program salah satunya Program for International Student Assessment (PISA) yaitu mengukur tingkat kecerdasan siswa yang berusia 15 tahun pada bidang matematika, ilmu pengetahuan, dan membaca. Kebijakan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan perbaikan mutu pendidikan pada suatu negara.

Program ini pertama kali dilakukan pada tahun 2000 dan akan ditinjau ulang setiap tiga tahun sekali. Untuk data terakhir hasil dari analisa oleh OECD adalah pada tahun 2015, dimana terdapat 76 negara yang tergabung dalam organisasi ini. The Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan The Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) adalah program serupa untuk asosiasi internasional sebagai evaluasi prestasi pada dunia pendidikan. Berikut ini kita bisa lihat beberapa informasi terkait dengan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Kriteria Penilaian Global School Rankings Peta Peringkat Berdasarkan Global School Rankings
Note: Arahkan kursor ke peta untuk melihat nama Negara dan Peringkatnya.

Peringkat Indonesia berdasarkan Global School Rankings. menduduki posisi nomor 69 dari 76 negara. Ini merupakan hal yang harus kita perhatikan dan cermati bahwa Indonesia masih sangat tertinggal dari negara berkembang lainnya terkait mutu dan kualitas pendidikan. Dari hasil ini diharapkan bisa menambah masukan dalam hal perumusan kebijakan pendidikan untuk peningkatan mutu kedepannya.

Bagaimanakah perkembangan pendidikan di Indonesia itu sendiri ?
Berbagai upaya memang sudah banyak dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pembaruan sudah dilakukan terutama terhadap landasan hukum yang mendasari semua kegiatan pendidikan dan juga mengenai hal-hal yang penting seperti komponen struktur pendidikan, kurikulum pelajaran, pengelolaan sarana sekolah, pengawasan dan ketenagaan pengajar.

Perkembangan pendidikan yang semakin terbukti dengan adanya pembangunan sekolah yang terus didirikan, perubahan kurikulum yang terus dilakukan untuk mendapatkan program terbaik dan juga antusias masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan. Pentingnya pendidikan yang berkualitas semakin disadari, sebab terciptanya kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri hanya dapat diwujudkan jika pendidikan masyarakat berhasil ditingkatkan.

Perkembangan dan pembangunan pendidikan di Indonesia pastinya masih dihadapkan kepada beberapa permasalahan mendasar. Perlu adanya perhatian khusus yang mengarah kepada permasalahan yang menghambat kemajuan pendidikan itu sendiri. Beberapa hal yang menjadi perhatian saya terhadap permasalahan bangsa ini meliputi 3 aspek, di antaranya adalah aspek kualitas, aspek penunjang, dan aspek lingkungan.


1. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa pendidikan di Indonesia masih sangat jauh jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Kualitas dan mutu pendidikan Indonesia masih kurang dari standar berdasarkan analisa yang dikeluarkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Ini adalah cerminan untuk bangsa kita yang harus lebih fokus terhadap pendidikan. Disisi lain adalah rendahnya moral dan budi pekerti yang turut andil dalam kualitas pendidikan bangsa ini.
Solusinya adalah perlu adanya peranan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pada ketiga faktor diatas agar tercapai peningkatan pada mutu pendidikan bangsa ini:
  1. Perlunya selektif pada pemilihan guru atau pendidik, tidak hanya kemampuan akademisnya saja namun juga dalam bidang moral dan budi pekerti. Inilah yang diharapkan untuk generasi muda saat ini yang sudah mulai fakir dengan akhlak yang berbudi pekerti luhur. 
  2. Kurikulum yang selalu terus diganti dengan yang baru tanpa adanya perubahan yang signifikan terhadap proses pembelajaran membuat segala sesuatunya tidak bisa effisien dan efektif, perlunya untuk ditetapkan dengan khusus terkait perkembangan sistem pendidikan saat ini.
  3. Sistem pembelajaran yang seharusnya bisa mengembangkan bakat siswa tidak hanya dibidang akademis namun juga non akademis serta di ikuti kurikulum pembelajaran yang tidak memberatkan siswa dalam mengemban ilmu pengetahuan.

2. Penunjang Pendidikan di Indonesia
Penunjang pendidikan disini adalah sarana dan prasarana yang terkait dengan agenda belajar mengajar seperti bangunan sekolah, teknologi penunjang belajar dan juga alat perlengkapan belajar. Masih sangat perlu diperhatikan terhadap masyarakat kita yang berada diplosok dalam mendapatkan pendidikan sangatlah sulit. Mereka yang antusias belajar tidak bisa merasakan mudahnya seperti mereka yang bersekolah di perkotaan. Bangunan sekolah yang tidak layak huni, teknologi yang tidak mumpuni dan perlengkapan belajar yang masih kurang dari kata cukup.

Sarana pendidikan yang tidak layak pakai ini terpakasa mereka gunakan sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Kondisi inilah yang makin memperburuk kualitas pendidikan di Indonesia karena sulitnya mereka untuk mendapatkan ilmu dengan proses belajar yang tenang dan nyaman. Inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk turut membangun pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi.
Solusinya adalah peranan pemerintah sangat diperlukan sekali terutama pada dinas yang terkait dengan pembangunan infrastruktur pendidikan ini:
  1. Perlu adanya pembangun tempat pendidikan dengan kriteria bangunan layak pakai dan dapat digunakan dengan nyaman dan aman. Semua ini adalah untuk perkembangan siswa dalam proses belajar yang memiliki keinginan untuk maju dalam dunia pendidikan.
  2. Sarana penunjang lainya adalah teknologi dan peralatan praktek ilmiah dalam mengenalkan peserta didik untuk mampu menyeimbangkan pengetahuan terhadap teknologi.

3. Lingkungan Pendidikan di Indonesia
Lingkungan merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Banyak sekali masalah yang ditimbulkan dari faktor lingkungan, salah satunya adalah akses menuju tempat untuk belajar. Akses menuju ke sekolah sangat sulit didapatkan. Selain jauh, tidak adanya jembatan penyebrangan dan juga transportasi yang kurang memadahi akan membuat peserta didik merasa kesulitan untuk memperoleh pendidikan.

Berbeda dengan pendidikan di kota, di plosok Indonesia banyak sekali pelajar yang masih kesulitan dalam menuju tempat belajar. Mereka rela untuk melewati sungai yang begitu deras, menantang maut dengan melewati jembatan yang roboh, berjalan berpuluh-puluh kilo meter demi meraih pendidikan. Terus terang saya sangat sedih dengan kondisi mereka yang begitu sulitnya dalam memperoleh pendidikan. Sejauh mana pembangunan yang dilakukan pemerintah terhadap pelajar yang memiliki niat tulus untuk mendapatkan pendidikan.
Solusinya adalah perlu sekali pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal infrastruktur akses pendidikan seperti permsalahan yang sudah terjadi:
  1. Jauhnya sekolah membuat mereka yang ingin menuntut ilmu harus berjalan menaiki bukit dengan jarak tempuh yang begitu sangat jauh. Perlunya pembangunan sekolah yang dekat dengan pemukiman warga atau pembangunan trasnportasi untuk memudahkan akses para pelajar.
  2. Jembatan yang roboh merupakan akses warga apalagi siswa untuk menuju tempat sekolah yang harus segera mungkin diperbaiki mengingat pentingnya akses jalan untuk menuju ke Sekolah.

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi terhadap masyarakat di Indonesia. Dengan adanya pendidikan akan melahirkan generasi-generasi muda penerus bangsa. Harapan kita terhadap bangsa ini adalah pembangunan pendidikan yang harus terus dilakukan, tidak hanya mutu kualitas saja namun juga penunjang dan lingkungan yang harus diperhatikan agar semua dapat seimbang dan mendorong kemajuan bangsa pada bidang pendidikan.

Terciptanya tatanan pendidikan yang kompleks dan didukung oleh peranan pemerintah akan memberikan dampak pengembangan yang luar biasa, karena pendidikan merupakan pintu gerbang pembangunan di Indonesia. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki pendidikan dengan kualitas  terbaik dan berakhlak mulia. Semoga bangsa Indonesia makin maju dan jaya dalam pembangunan pendidikan agar mampu bersaing dengan negara lain dalam hal pendidikan.  

Sumber data & Referensi gambar :
- http://data.jakarta.go.id/dataset
- https://www.bps.go.id
- http://forlap.dikti.go.id/mahasiswa
- https://id.wikipedia.org/wiki/
- http://litbang.kemdikbud.go.id

Labels